Kitolod merupakan tanaman semak yang memiliki tangkai bunga yang panjang, sesuai dengan nama latinnya (longiflora). Mahkotanya berbentuk bintang dan berwarna putih bersih. Secara sekilas mirip dengan mahkota melati untuk teh.
Tinggi tanaman ini sekitar 50cm, habitus semak, dan merupakan tanaman semusim. Bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. batangnya berbentuk bulat, berkayu, dan berwarna hijau. Daun berbentuk panjang, berwarna hijau, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Daun merupakan daun tunggal dengan ukuran 2-3cm dan panjangnya 5-15cm. Bunga berbentuk lonceng dengan mahkota berbentuk bintang. Biji berbentuk bulat telur, berukuran kecil dan berwarna putih. Akar tanaman ini berupa akar tunggang.
Kitolod cocok untuk tumbuh di daerah dataran tinggi yang dingin meskipun sebenarnya dapat tumbuh di dataran rendah. Kitolod yang ditanam pada dataran rendah memberikan hasil yang kurang sempurna, yaitu daun tidak setebal di dataran tinggi dan daunnya tumpul.
Klasifikasi dari tumbuhan ini adalah:
* Kingdom : Plantae
* Subkingdom : Tracheobionta
* Super Division : Spermatophyta
* Division : Magnoliophyta (Angiospermae)
* Class : Magnoliopsida
* Subclass : Asteridae
* Order : Campanulales
* Family : Campanulaceae
* Genus : Isotoma
* Species : Isotoma longiflora (Wild.) Presl
Cara budidaya
Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dengan cara penyiraman yang cukup, menjaga kelembaban dan pemupukan terutama pupuk dasar. Tanaman ini biasanya tumbuh liar di pinggir-pinggir selokan, sela-sela bebatuan, bahkan di areal tanaman hias yang terkadang dianggap gulma.
Kandungan zat aktif
Kitolod memiliki banyak sekali kandungan zat aktif. Contohnya adalah alkaloid seperti lobelin, lobelamin, dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flovonoid, dan polifenol. Getah tanaman ini beracun, tetapi bagian lain memiliki kandungan efek antiradang, antineoplastik atau antikanker, anti inflamasi atau antiperadangan, analgesik, dan hemostatik.
Penggunaan
Bagian tanaman yang digunakan: Daun, dan seluruh bagian tanaman. Hati-hati dengan getah yang beracun. Penggunaan daun tidak boleh lebih dari 3 lembar dalam 1 kali penggunaan. Sebelum digunakan, usahakan selalu dicuci bersih bagian tanaman yang akan digunakan.
Kitolod digunakan sebagai obat tetes yang dapat untuk mengobati gangguan pada mata. Terdapat 3 cara untuk membuatnya, yaitu :
1. Cara pertama:
- Ambil 3 lembar daun kitolod yang segar lalu dicuci bersih
- Dimasukkan dalam mangkuk berisi air bersih sebanyak 5 sendok makan, lalu tulang daun ditekan-tekan hingga keluar cairan. Daun kemudian dibuang
- Dimasukkan air yang bercampur dengan cairan dari tulang daun kitolod pada botol kaca
- Ambil 3 lembar daun kitolod yang segar lalu dicuci bersih
- Daun tersebut dijemur di bawah sinar matahari
- Daun kering dihancurkan lalu diseduh dengan air bersih
- Seduhan tersebut disaring dari ampas daun kitolod
- Air seduhan kemudian dimasukkan dalam botol kaca
- Ambil 3 lembar daun kitolod yang segar lalu dicuci bersih
- Dimasukkan dalam mangkuk yang berisi air lalu dilumatkan daun kitolod tersebut
- Air tersebut disaring dan hasil saringannya dimasukkan dalam botol kaca
Penyakit lain yang dapat disembuhkan:
- SAKIT GIGI: Dua lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada lubang gigi yang sakit.
- ASMA, BRONCHITIS, RADANG TENGGOROKAN: Tiga lembar daun dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin di saring lalu di minum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore
- LUKA: Daun secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus, tempelkan pada luka lalu di balut dengan kain bersih. Ganti 2 ‑ 3 kali sehari.
- OBAT KANKER: Daun 3 lembar berikut batangnya, di rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 1 – 2 gelas dengan api kecil. Air rebusan di minum beberapa kali hingga habis dalam sehari
- KATARAK: 1 lembar daun yang sudah bersih ditambah 5 sendok makan air bersih kemudian tulang daun ditekan tekan dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes diteteskan kemata, didiamkan sejenak, kotoran mata dibuang kemudian mata dicuci dengan air rebusan daun sirih.
- INFEKSI TELINGA: Telinga yang terinfeksi diteteskan dengan ramuan kitolod sekitar 2-3 tetes.
0 Response to "Khasiat Kitolod (Isotoma longiflora)"
Posting Komentar